About Me

Foto saya
Saya adalah seorang Mama dari putri : Hillary Yaleva Riasha Aryawan. Blog ini kurang lebihnya berisi cerita kehidupan keluarga kami dan beberapa tips-tips yang mungkin berguna bagi pembaca blog ini. Enjoy!

Selasa, 08 November 2011

Pernikahan kami

Seperti sudah diceritakan sebelumnya, Mas Gatot ini berniat serius untuk menikah denganku, jadilah setelah membicarakan hal ini dengan kedua belah pihak keluarga, kami memutuskan menikah dan dipilih hari Minggu, 9 November 2008.

Satu hari sebelumnya, kami juga mengadakan acara seserahan dan midodareni tanpa siraman. Seserahan adalah suatu proses dimana pihak lelaki datang ke pihak perempuan membawa beberapa barang yang terdiri dari : kesukaan dari pengantin perempuan serta bingkisan-bingkisan lain. Seserahanku saat itu isinya : satu set peralatan kosmetik dari Oriflame, handuk dan pakain dalam, pakaian tidur, tas dan sepatu, sedangkan bingkisan lainnya disiapkan dari pihak mas gatot, antara lain : Pisang dengan pucuk emas, bandeng presto (khas oleh-oleh semarang), kerupuk sidoarjo, jadah, apa lagi ya.. :D

Pihak keluarga mas gatot datang di pagi hari nya bersama rombongan dari Semarang, mereka kami tempatkan di sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari rumah kami. Ada beberapa saran dari orang tua, agar tidak serumah, yah ini kata orang Jawa. Setelah proses Seserahan yang dilanjutkan dengan pembicaraan kembali antara orang tua dengan calon pengantin tentang kemantapan kami dalam berumah tangga. "Yakin ya, mau menikah dengan Yustin dengan segala kelebihan dan kekurangan Yustin, Yustin ini tidak cantik lho." ujar Papanya Mas Gatot. :))


Pernikahanku ini, melangkahi kakakku yang belum menikah, oleh karenanya aku juga memberikan pelangkahan kepadanya dengan kami sekeluarga berkumpul di kamarku, lalu aku sungkem ke kakak meminta maaf karena telah melangkahi beliau menikah. Dan, lepaslah tangis kami pada saat itu.


Selanjutnya dilaksanakan Ibadat Sabda persiapan pernikahan yang mengundang Romo Hendar (romonya ini terkenal lucu ketika berkhotbah). Acara berlangsung lancar, dan thanks to Lisbe dan Tetty yang menemaniku di malam sebelum aku tidak menjadi perawan lagi... hahaha bahasanya.. Kami bertiga tidur di ranjang pengantin, wkwkwk cerita-cerita sampai akhirnya terlelap.


Esok paginya, sudah mulai dirias dari team perias, aku pakai Mba Ratna, salon dekat rumah, dengan harga lumayan terjangkau. Jam 5 pagi sudah mulai dirias. Ngantuknya banget-banget..  Dan taraa jam 9 kami sudah rapi dan siap berangkat menuju Gereja.


Setiba di Gereja, yang kami lakukan lebih dahulu adalah pencatatan sipil untuk lebih menghemat waktu.
Selanjutnya, prosesi Sakramen pernikahan dimulai, pengucapan janji nikah, pemasangan cincin, sungkem kepada orang tua, penandatanganan surat menikah, dan ditutup dengan doa bersama di patung Bunda Maria.


Saat sungkem aku hadirkan Budheku, kakak dari almarhumah Mama, biar bagaimanapun sosok keluarga Mama ingin kuhadirkan di acara Big Dayku, walaupun beliau beragama Muslim, tapi beliau mau masuk ke gereja dan memberi restu.


Biasanya setelah Misa, masih bisa berfoto-foto, tapi karena waktunya sangat mepet dengan acara resepsi, sedih banget gak bisa foto dengan teman-teman kuliah yang bisanya datang pas acara Misa. :(

Kami kembali ke rumah, dulu memang pernah mas Gatot bilang pingin banget nikah ada bedanya, mau naik andong. Ya waktu itu nanggepinnya biasa aja, gak mungkin lah dia bakalan niat nyari andong. Eh bener aja itu, sampai rumah andong dengan kusirnya udah siap menunggu depan rumah.. Omaiigadd...


Buru-buru diretouch make upnya, ganti baju untuk resepsi. Lalu bergegas ke tempat Resepsi di Gedung Serbaguna Kompas, yang cuma beda 2 blok dari rumahku. Kesananya naik apa? naik andong tentunya.. Cakep bangett!! Butuh beberapa bapak2 yang membantuku naik dan turun dari andong tersebut. Mama Papa dan saudara-saudariku mengikuti kami di belakang andong menuju gedung. Tapi jadi pengalaman mengesankan, seperti Raja dan Ratu saja ekekekek...

Setiba di gedung, penuh dengan para tamu yang sudah menunggu dari tadi kedatangan kami, acara segera dimulai, doa dan sambutan, lalu bersalam2an, kurang lebih ada seribu orang lebih yang datang saat itu, untunglah cateringnya kami siapkan utk 1500 orang. Tamu-tamu paling banyak berasal dari pihak ku; saudara-saudara dari pihak Bapak dan Tante, Teman-teman Bapak, teman2 kuliah SMA SD SMP, teman kerjaku. Banyak dari mereka yang datang tidak kukenal hihihi..jadi lempar senyum aja.. Bapak nih undangannya banyak bener. :D

Acara Resepsi selesai jam 5 sore, dan kami kembali ke rumah, naik andong lagi.. kali ini yang mengikuti di belakang kami malah anak-anak kecil, keponakanku juga ikutan naik, disangka odong-odong nih kayanya :))

Puji Tuhan acara semua berlangsung lancar, kami belajar mengatur semua persiapan pernikahan dengan mandiri, belajar memahami bahwa peran serta keluarga yang membantu sangat besar perannya, sehingga kita memang harus bersosialisasi, tidak bisa hidup sendiri deh intinya. Kekurangan dana yang tadinya kami pikir tidak akan kami punya, datang di hari hari terakhir menjelang pernikahan. Menurutku ini adalah keajaiban dari Tuhan, dimana apabila kita berusaha pasti akan ada jalan keluarnya. Pesan saya untuk yang sedang merencanakan nikah : harus punya buku khusus untuk mencatat semua keperluan, siapkan mental kalian berdua, pada saat menjelang pernikahan biasanya pertengkaran sering terjadi. Apabila ada kekurangan-kekurangan selama acara, anggaplah itu hal yang biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar